Komdigi Tekan World untuk Hapus Data Biometrik Warga RI

Baru-baru ini, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengambil langkah tegas dengan menghentikan sementara operasional Worldcoin dan World ID di Indonesia. Keputusan ini diambil setelah terungkapnya pengumpulan data biometrik warga negara, khususnya pemindaian retina mata, oleh platform yang dikelola oleh Tools for Humanity (TFH).

Apa Itu Worldcoin dan World ID?

Worldcoin adalah platform digital yang menawarkan insentif finansial kepada pengguna yang bersedia melakukan pemindaian retina mata melalui aplikasi World App. Data biometrik yang dikumpulkan digunakan untuk verifikasi identitas digital melalui sistem World ID. Meskipun TFH mengklaim tidak menyimpan data biometrik secara permanen, hanya menyimpan hash unik yang tidak dapat dikembalikan ke gambar asli, hal ini tetap menimbulkan kekhawatiran terkait privasi dan keamanan data pribadi pengguna.

Langkah Komdigi dalam Menangani Isu Ini

Komdigi telah melakukan pertemuan dengan perwakilan TFH pada 7 Mei 2025 untuk meminta penjelasan mendalam atas berbagai aspek operasional dan kepatuhan hukum atas layanan World App, Worldcoin, dan World ID. Dalam pertemuan tersebut, TFH mengaku telah mengumpulkan lebih dari 500.000 data biometrik retina pengguna di Indonesia sejak 2021. Sebagai respons, Komdigi menangguhkan sementara Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) TFH dan menghentikan seluruh aktivitas pemindaian retina di Indonesia.

Baca juga: Yuk Simak Transformasi Rumah Kentang 1908 Bandung Yang Jadi Restoran Hits

Langkah Komdigi dalam Menangani Isu Ini

Tanggapan DPR dan Pakar Keamanan

Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono, mengapresiasi keputusan Komdigi untuk menghentikan sementara program World ID. Ia menilai bahwa penghentian ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam melindungi privasi dan keamanan data masyarakat. Menurutnya, program yang mengharuskan pemindaian biometrik warga seperti retina atau wajah untuk identifikasi digital harus melalui kajian mendalam sebelum diimplementasikan secara luas.

Baca juga: Trump Pilih Tunggu Perang Israel-Iran Baru Berunding

Pakar keamanan siber, Pratama Persadha, juga mendukung langkah Komdigi. Ia menilai bahwa tindakan Komdigi sudah tepat dan meminimalisir adanya penyalahgunaan data yang sudah didapat. Menurutnya, pemerintah tidak bisa membiarkan model bisnis berbasis data pribadi berjalan tanpa pengawasan, terutama ketika menyangkut jenis data yang tidak dapat diubah seumur hidup seperti biometrik iris.

Evaluasi dan Langkah Selanjutnya

Komdigi menyatakan bahwa saat ini mereka sedang melakukan evaluasi mendalam terhadap kebijakan privasi TFH dan akan menindaklanjuti hasil analisis teknis atas aplikasi serta peninjauan kebijakan privasi dari TFH. Komdigi juga menekankan pentingnya transparansi dan pengawasan yang ketat terhadap teknologi berbasis data pribadi untuk mencegah potensi penyalahgunaan data pribadi warga negara.

Baca juga: Iron Dome Diserang Iran! Pertahanan Udara Israel Kecolongan?

Kesimpulan

Langkah Komdigi dalam menghentikan sementara operasional Worldcoin dan World ID di Indonesia menunjukkan komitmen pemerintah dalam melindungi privasi dan keamanan data pribadi masyarakat. Keputusan ini juga menegaskan pentingnya regulasi yang jelas dan pengawasan yang ketat terhadap teknologi yang mengumpulkan data biometrik warga negara. Ke depannya, diharapkan akan ada kebijakan yang lebih transparan dan akuntabel dalam pengelolaan data pribadi di era digital ini.

Baca juga: Cara Kerja Biometrik Mata Worldcoin untuk Dompet Digital

2 thoughts on “Komdigi Tekan World untuk Hapus Data Biometrik Warga RI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *