Siapa bilang tinggal di Eropa selalu menyenangkan? Walaupun benua ini dikenal dengan standar hidup yang tinggi, sistem pendidikan dan kesehatan yang bagus, nyatanya banyak warga dari beberapa negara Eropa justru memilih untuk meninggalkan tanah kelahirannya. Alasannya pun beragam mulai dari minimnya kesempatan kerja, gaji yang kecil, hingga ingin mencoba hidup lebih baik di tempat lain.
Nah, buat kamu yang penasaran negara mana saja di Eropa yang paling banyak ditinggalkan warganya, yuk kita bahas satu per satu!

1. Rumania
Kalau bicara soal emigrasi, Rumania selalu masuk daftar teratas. Banyak warga Rumania pindah ke negara-negara seperti Italia, Jerman, atau Spanyol untuk mencari pekerjaan dengan gaji yang lebih baik. Sektor kesehatan di negara ini juga kekurangan tenaga karena banyak dokter dan perawat memilih bekerja di luar negeri.
2. Bulgaria
Negara yang punya pantai indah di Laut Hitam ini ternyata juga menghadapi masalah besar soal migrasi. Banyak generasi muda Bulgaria yang pindah ke Eropa Barat karena prospek kerja di dalam negeri dinilai suram. Akibatnya, populasi negara ini terus menyusut setiap tahunnya.
Baca juga :
Mengenal Lebih Dekat: Penjualan Organ di Kamboja
3. Lithuania
Lithuania mengalami penurunan populasi drastis dalam dua dekade terakhir. Banyak warganya hijrah ke Inggris dan Irlandia, terutama setelah negara ini bergabung dengan Uni Eropa. Tingkat pengangguran dan ketimpangan pendapatan menjadi alasan utama.
4. Latvia
Sama seperti tetangganya, Latvia juga mengalami krisis demografi. Banyak orang muda meninggalkan negaranya untuk mencari kehidupan yang lebih stabil di Eropa Barat. Efek jangka panjangnya? Kekurangan tenaga kerja dan penuaan penduduk.
5. Polandia
Meski ekonominya tergolong berkembang pesat, banyak warga Polandia tetap memilih pindah ke luar negeri, khususnya ke Inggris, Jerman, dan Belanda. Faktor utamanya karena upah minimum di Polandia masih lebih rendah dibandingkan negara tujuan mereka.
6. Portugal
Negara yang terkenal dengan makanan lautnya ini juga tidak luput dari gelombang emigrasi. Krisis ekonomi beberapa tahun lalu membuat banyak warga Portugal mencari peruntungan di negara seperti Swiss dan Luxemburg. Bahkan, beberapa dokter dan insinyur juga ikut hijrah karena gaji lebih tinggi di luar negeri.
7. Kroasia
Kroasia mengalami eksodus besar-besaran pasca bergabung dengan Uni Eropa. Warga mudanya lebih memilih bekerja di Jerman atau Austria karena lapangan pekerjaan di dalam negeri dianggap sempit dan kurang menjanjikan. Pemerintah setempat bahkan sampai membuat program khusus untuk menarik pulang warganya.
Baca juga :
12 Dampak Permasalahan Obesitas Menjadi Lebih Dari Sekedar Ancaman
8. Hungaria
Walaupun sektor industri di Hungaria berkembang, banyak warganya masih tergiur dengan gaji besar di luar negeri. Tidak sedikit profesional di bidang teknologi dan kesehatan yang memilih hengkang ke negara Eropa Barat. Imbasnya, Hungaria kekurangan tenaga ahli di berbagai bidang.
9. Serbia
Negara Balkan ini masih berjuang memulihkan ekonomi setelah konflik yang cukup panjang di masa lalu. Banyak anak muda Serbia memilih pindah ke Jerman dan Austria karena merasa masa depan lebih cerah di sana. Selain itu, tingkat korupsi di dalam negeri juga jadi salah satu faktor pemicu emigrasi.
10. Ukraina
Sebelum dan selama konflik berkepanjangan, Ukraina sudah menjadi salah satu negara dengan tingkat emigrasi tertinggi di Eropa. Perang dan krisis ekonomi yang berkepanjangan membuat jutaan warga Ukraina terpaksa meninggalkan negaranya, baik sebagai pencari suaka maupun tenaga kerja.
Apa Dampaknya Buat Negara Mereka?
Tentu saja, emigrasi dalam jumlah besar bikin negara asal mengalami berbagai tantangan. Misalnya:
- Penurunan populasi produktif, terutama usia muda
- Kekurangan tenaga kerja di sektor penting seperti kesehatan dan teknik
- Brain drain atau kehilangan sumber daya manusia berkualitas
- Penurunan pertumbuhan ekonomi jangka panjang
Baca juga :
Gaya Fashion Pria 2025: Tampil Keren dan Tetap Nyaman
Namun, di sisi lain, negara-negara ini juga diuntungkan dari kiriman uang para pekerja migran. Remitansi jadi salah satu penopang ekonomi penting, terutama di negara-negara seperti Rumania dan Ukraina.
Kenapa Mereka Pilih Negara Eropa Barat?
Jawabannya sederhana: gaji tinggi, standar hidup lebih baik, dan kesempatan berkembang yang lebih luas. Negara seperti Jerman, Belanda, Swiss, dan Inggris jadi tujuan favorit karena infrastruktur dan jaminan sosialnya lebih baik.
Selain itu, kemudahan berpindah karena adanya Uni Eropa membuat migrasi jadi lebih simpel tanpa harus ribet soal visa dan izin kerja.
Kesimpulan
Fenomena emigrasi warga Eropa dari negara-negara tertentu menunjukkan bahwa hidup di Eropa pun tak selalu seindah yang dibayangkan. Ada tantangan besar yang membuat warga negara-negara ini lebih memilih mencari harapan baru di negeri orang.
Semoga pemerintah masing-masing negara bisa lebih aktif menciptakan lingkungan yang nyaman dan menjanjikan agar generasi muda tidak perlu jauh-jauh mengejar mimpi.
Referensi
- https://www.economist.com/europe/2023/05/10/europes-east-west-divide-on-emigration-persists
- https://www.dw.com/en/why-are-so-many-romanians-leaving-their-country/a-60583790
- https://www.bbc.com/news/world-europe-66719365
- https://ec.europa.eu/eurostat/statistics-explained/index.php?title=Migration_and_migrant_population_statistics
- https://balkaninsight.com/2024/02/01/emigration-draining-balkan-youth-and-talent/