Sebuah survei terbaru menunjukkan bahwa setiap generasi memiliki cara tersendiri dalam memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI). Temuan ini mengungkap bahwa Gen Z dan generasi Boomer memiliki pola penggunaan yang sangat berbeda, mencerminkan perbedaan gaya hidup, kebiasaan digital, hingga tingkat adaptasi terhadap teknologi baru.

Bagi Generasi Z, AI telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Mereka menggunakan fitur kecerdasan buatan tidak hanya untuk kebutuhan akademik atau pekerjaan, tetapi juga untuk hiburan dan kreativitas. Chatbot, generator gambar, hingga alat pembuat konten otomatis menjadi sarana yang akrab bagi mereka. Bagi generasi muda ini, AI adalah alat eksplorasi diri dan produktivitas yang fleksibel.

Sebaliknya, generasi Boomer cenderung memanfaatkan AI secara lebih praktis dan terbatas. Mereka menggunakan teknologi ini untuk kebutuhan fungsional seperti mencari informasi, mempermudah pekerjaan administratif, atau membantu kegiatan sehari-hari seperti penerjemahan dan navigasi. Bagi Boomer, AI dianggap sebagai asisten digital, bukan bagian dari gaya hidup.

Perbedaan pola penggunaan ini juga dipengaruhi oleh tingkat kenyamanan terhadap teknologi baru. Gen Z, yang tumbuh di era digital, jauh lebih terbuka terhadap eksperimen dengan alat berbasis AI. Sementara Boomer lebih berhati-hati dan menuntut bukti manfaat nyata sebelum mengadopsinya secara rutin.

Baca juga: Kendala Program Bensin Campur Etanol di Indonesia

Menariknya, survei juga menunjukkan bahwa kedua generasi sama-sama menyadari pentingnya etika dalam penggunaan AI. Gen Z lebih fokus pada isu privasi data dan keaslian konten, sedangkan Boomer lebih menyoroti potensi dampak sosial dan hilangnya pekerjaan akibat otomasi.

Temuan ini memperlihatkan bagaimana kecerdasan buatan tidak hanya mengubah cara manusia bekerja dan berkomunikasi, tetapi juga menciptakan dinamika sosial baru antar generasi. Meski berbeda dalam cara memanfaatkannya, baik Gen Z maupun Boomer sama-sama membuktikan bahwa AI kini menjadi bagian penting dari kehidupan modern.